Rabu, 19 November 2014

Layanan Telematika



Pengertian
Layanan telematika adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Hal tersebut berhubungan dengan layanan- layanan (service) yang ada pada telematika.

Layanan Telematika dibagi menjadi 4, yaitu :
  1. Layanan Informasi
  2. Layanan Keamanan
  3. Layanan Context Aware dan Event Base
  4. Layanan Perbaikan
1.      Layanan Informasi
Pengertian Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi adalah salah satu aset penting yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu organisasi/bisnis, pertahanan keamanan dan keutuhan negara, kepercayaan publik atau konsumen, sehingga harus dijaga ketersediaan, ketepatan dan keutuhan informasinya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio, maupun video.
Tujuan layanan informasi secara umum adalah agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.
Contoh : 
  • Laporan Cuaca (Weather) layanan yang memberikan laporan tentang informasi cuaca.
  • Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange) layanan memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik.
2.      Layanan Keamanan
Layanan keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan disini adalah memberikan peningkatan tertentu untuk jaringan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
a.   Rahasia (Privacy)
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit.
b.   Keterpaduan Data (Data Integrity)
Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi data adalah lebih tinggi.
c.   Keaslian (Authenticity)
Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
d.   Convert Channel
Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
 
3.      Layanan Context  Aware dan Event Base
Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh SCHILIT pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.  
Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh: ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
 
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a.   The Acquisition Of Context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
 
b.   The Abstraction And Understanding Of Context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
 
c.   Application Behaviour Based On The Recognized Context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
 
Empat Kategori Aplikasi Context-Awareness Menurut Bill N. Schilit, Norman Adams, Dan Roy Want, Yaitu :
a.   Proximate Selection
Adalah sebuah teknik antarmuka yang memudahkan pengguna dalam memilih atau melihat lokasi objek (benda atau manusia) yang berada didekatnya dan mengetahui posisi lokasi dari user itu sendiri. Ada dua variabel yang berkaitan dengan proximate selection ini, yaitu locus dan selection, atau tempat dan pilihan.
 
b.   Automatic Contextual Reconfiguration
Aspek terpenting dari salah satu contoh kasus sistem context-aware ini adalah bagaimana konteks yang digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara antar setiap komponen berinteraksi. Sebagai contoh, penggunaan virtual whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai layaknya fisik suatu benda.
 
c.   Contextual Informations And Commands
Kegiatan manusia bisa diprediksi dari situasi atau lokasi dimana mereka berada. Sebagai contoh, ketika berada di dapur, maka kegiatan yang dilakukan pada lokasi tersebut pasti berkaitan dengan memasak. Hal inilah yang menjadi dasar dari tujuan contextual information and commands, dimana informasi-informasi tersebut dan perintah yang akan dilaksanakan disimpan ke dalam sebuah directory tertentu.
 
d.   Context-Triggered Actions
Cara kerja sistem context-triggered actions sama layaknya dengan aturan sederhana IF-THEN. Informasi yang berada pada klausa kondisi akan memacu perintah aksi yang harus dilakukan. Kategori sistem context-aware ini bisa dikatakan mirip dengan contextual information and commands, namun perbedaannya terletak pada aturan-aturan kondisi yang harus jelas dan spesifik untuk memacu aksi yang akan dilakukan.

4.      Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service)
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan. Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM).
SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut:
-          Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.
-          Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh TAPSCOTT.

CONTOH LAYANAN TELEMATIKA DI BIDANG PENDIDIKAN
Pada bidang pendidikan ini peran telematika sangat lah berpengaruh besar dalam membantu dunia pendidikan, seperti membuat program pembelajaran secara virtual, membuat buku-buku virtual sehingga lebih praktis untuk dipelajari dan dibawa kemana-mana dan membua pembelajaran lebih menarik.
Perkembangan yang sangat pesat dalam telematika maka munculah berbagai jargon yang berwalan e, mulai dari e-book,e-learning, e-library dan sebagainya. e itu berarti electronic. yang berarti penggunaan teknologi informatika. Membuat pembelajaran lebih Real time, lebih praktis dan lebih murah. Cukup dengan adanya jaringan Internet.
-          e-Book
e-book atau buku elektronik merupakan berupa buku yang dapat dibuka dengan elektronik melalui komputer. ebook ini biasanya berupa file yang isinya berupa informasi dari sebuah buku dalam bentuk yang ringkas. dengan ebook kita dapat belajar melalui komputer, kita juga dapat menyimpan ebook sebanyak-banyaknya tanpa harus membeli buku.
-          e-Learning
e-learning  singkatan dari elektronik learning merupakan cara baru media pembelajaran secara komputerisasi khususnya internet dalam pembelajarannya. e-learning ini tidak selalu menggunakan internet tapi juga ada pembelajaran meltimedia secara ofline. Banyak software e-learning saat ini.
-          e-Library
e-library singkatan dari electronic library merupakan perpustakaan yang sebagian besar bentuk bukunya adalah dalam bentuk format digital dan hanya dapat di akses melalui komputer. perpustakaan tidak seperti perpustakaan pada aslinya tetapi dalan virtual perpustakaan ini menyimpan semua e-book dan kita dapat mengunduhnya secara gratis.
Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan.
a.      Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
b.      Surat Elektronik (email)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
c.       Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
d.      Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.
e.       Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
f.       Pengelolaan Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.
g.      Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.


Sumber : 
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
  • http://vianis117.blogspot.com/2014/10/layanan-telematika.html
 

Senin, 20 Oktober 2014

Alat Telematika


A. Penggunaan Alat Komunikasi

       Pada mulanya, komunikasi antar manusia masih menggunakan sistem manual atau surat menyurat diantara manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, bermacam-macam alat komunikasi ditemukan dan diperkenalkan kepada masyarakat. Semakin berkembangnya teknologi informasi, kehidupan sosial masyarakat semakin berubah dan semakin maju dibidang sosial, ekonomi, dan lain-lain. Tetapi tidak dapat dipungkiri masalah teknologi menimbulkan banyak masalah dan beberapa efek negatif. Dengan penggunaan alat komunikasi secara benar, dapat memberikan efek yang baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


B. Perkembangan Alat Komunikasi

 

1. Surat

Berdasarkan prasasti dan dokumen yang ditemukan, surat-menyurat di Indonesia sudah ada sejak zaman Kerajaan Mulawarman, Sriwijaya, Tarumanegara, Mataram Kuno, Purnawarman, dan Majapahit. Masuknya agama Budha dan Hindu memicu budaya maneulis dan surat menyurat. Namun, biasanya hanya dilakukan antara bangsawan dan biarawan. Bentuknya sederhana, mengunakan batu, kayu, kulit kayu, bambu atau lontar, dan menggunakan bahasa sansakerta.
Ketika VOC berkuasa (sekitar abad 17 dan 18), surat menyurat dilakukan antara Pulau Jawa dan daratan Eropa. Saat itu surat hanya boleh ditujukan kepada para pejabat resmi dan isinya tidak boleh menceritakan kegiatan VOC di Indonesia. Pengirimannya melalui kapal yang berlayar dari Belanda ke Indonesia atau sebaliknya. Tak berapa lama jasa pengiriman pos pun muncul melalaui kantor pos. Pengiriman surat pun semakin lancer saat Jalan Raya Pos (de Grote Posweg) dari Anyer ke Panarukan (1.000 km) mulai dibangun. Waktu yang dibutuhkan untuk mengirim surat dari Jawa Barat ke Jawa Timur semakin singkat.

 

2. Merpati Pos

Merupakan alat komunikasi dengan menggunakan burung merpati sebagai mengantar surat atau pesan, Merpati dipilih karena burung ini pintar, memiliki daya ingat kuat, kemampuan navigasi dan naluri alamiah untuk kembali ke sarang, metode ini berasal dari orang-orang Persia yang melatih burung-burung merpati. Pertama kali digunakan oleh Sultan Bagdad, Nuruddin (1416) untuk mengirimkan pesan sekitar kerajaannya. Orang Romawi menggunakan merpati pos untuk mengirim pesan kepada pasukan militernya. Orang Yunani memberitahukan pemenang olimpiade melalui merpati pos. pada masa perang dunia pertama (1914-1918) pun pasukan Amerika menggunakan permati pos untuk komunikasi.

 

3. Telegraf

Telegraf merupakan alat untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. Alat ini ditemukan oleh seorang warga Amerika, Samuel F.B. Morse bersama asistennya Alexander Bain pada tahun 1837. pesan pertamanya dikirim pada 6 Januari 1838. pesan yang dikirimkan oleh operator menggunakan kode morse. Pesan ini sering dinamakan pesan kabel atau kawat. Media ini sangat efektif dan dulu menjadi primadona meskipun yang bisa mengirim dam menerima hanyalah orang yang paham kode Morse. Untuk keperluaan peperangan, media ini sangat diperlukan agar pesan rahasia tetap terjaga. Pesan ini pun diistimewakan karena umumnya pesan tersebut adalah pesan penting. Perkembangan selanjutkan, media ini melahirkan media baru seperti teleprinting dan faksimile. Di Indonesia pemanfaatan telegraf dimulai sejak saluran telegraf pertama dibuka 23 Oktober 1855, oleh Pemerintah Hidia Belanda. Telegraf pun dapat dirasakan masyarakat di 28 kantor telegraf. Tidak hanya menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor), telegraf pun bisa menghubungkan Jakarta dan Singapura, Jawa dan Australia.

 

4. Telefon

Penemuan telepon dipicu oleh permintaan penggunaan telegraf yang semakin berkembang dan meningkat. Telefon pun ditemukan pada sekitar tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell. Di Indonesia telefon lokal pertama digunakan sejak 16 Oktober 1882 yang diselenggarakan pihak swasta. Jaringan telefon pertama ini menghubungkan Gambir dan Tanjung Priok (Batavia). Selanjutnya jaringan telefon dibuat di kota-kota besar lainnya. Tahun 1906, perusahaan jaringan telefon diambil alih dan dikelola Pemerintah Hindia Belanda. Melalui PTT (Post, Telegraf, Tetefon) Dienst. Seiring perkembangan, kebutuhan telekomunikasi meningkat jaringan telekomunikasi pun diperluas. Tahun 1967 PT Indosat (Indonesia Satelite Corporation) mulai membangun jaringan telefon gelombang mikro. Dimulai dengan jaringan Trans Sumatra dan Indonesia Timur. Selanjutnya, tahun 1976, satelit Palapa A-1 diluncurkan sehingga mengungkinkan jaringan telefon Indonesia meluas hingga mencapai luar negara.

 

5. Telegram

Telegram baru dipopulerkan pada tahun 1920-an. telegram barisi kombinasi kode yang ditransmisikan oleh telegraf. Telegram ini tarif mengirimannya lebih murah dari telefon, meskipun tarifnya dihitung berdasarkan jumlah karakter termasuk tanda baca. Namun waktu yang dibutuhkan pun sangat singkat, kurang dari satu hari, tidak seperti surat. Di Indonesia, telegram dipopulerkan oleh perusahaan Telkom. Ada dua jenis telegram, telegram biasa dan Indah. Tetegram biasa berwarna biru muda, sedangkan telegram indag biasa dikirmkan pada hari-hari khusus seperti hari raya ratau tahun baru.

 

6. Pager

Pager atau radia panggil merupakan alat telekomunikasi untuk menyampaikan dan menerima pesan pendek. Sekarang mungkin sudah jarang ditemukan, tetapi alat ini masih sering dipakai untuk orang-orang yang bergerak dibidang jasa seperti jasa informasi dari kesehatan. Pager ditemukan tahun 1956 oleh Multitone Electronic di Rumah Sakit St. Thomas London oleh dokter-dokter yang sedang bertugas dalam kondisi darurat. Sejak itu pager semakin berkembang. Sebelum telefon seluler berkembang, pager digunakan sebagai pengganti untuk layanan telefon lokal dan internasional. Di Indonesia pager muncul sebelum tahun 1997. pelanggannya mencapai 800.000. namun karena harga perangkat yang terus menerus melambung pelangan pun perlahan menurun. Apalagi telah munculnya teknologi telefon seluler.

 

7. Surat Elektronik (E-mail)

Merupakan sarana mengirim surat melalui jaringan komputer, misalnya internet. Surat elektronik mulai dipakai pada tahun 1960-an. Saat itu internet belum terbentuk, tetapi surat terkirim melalui jaringan yang berbentuk dari kumpulan “mainframe”. Mulai tahun 1980-an mulai bisa dipakai oleh umum.

 

8. Internet

Rangkaian yang membentuk internet (kependekan dari interconnected-networking) diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET. Rangkaian ini dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Tahun 1983. ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP, yang merupakan awal dari internet yang kita kenal. Di Indonesia, sejarah internet dimulai pada awal tahun 1990-an. Tahun 1992 hingga 1994, beberapa nama muncul diawal pembangunan internet salah satu diantaranya Onno W. Purbo. Tahun 1994 IndoNet menjadi ISP (Internet Serveci Provider) komersial pertama di Indonesia. Saat ini pihak Pos dan Telekomunikasi belum melihat celah bisnis internet. Mulai 1995 mucul jasa akses Telnet ke luar negeri, sehingga pemakai internet di Indonesia bisa mengakses internet (HTTP).

 

9. Telepon Genggam

Penemuan telefon genggam tak terlepas dari perkembangan radio. Berawal pada tahun 1921, Departemen Kepolisian Detroit Michigan mulai menggunakan telefon mobil satu arah. Kemudian tahun 1940, Galvin Manucfatory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan Handle-talllkle SCR536 untuk keperluan komunikasi di medan perang saat perang Dunia II. Namun, penemuan telefon genggam yang sebenarnya terjadi pada tahun 1973 oleh Martin Cooper dari Matorola Corp. telefon ini kemudian dikenal sebagai telefon genggam generasi pertama atau 1G. dari model inilah kemudian muncul telefon genggam berikutnya. Tahun 1990-an generasi kedua atau 2G muncul dengan teknologi GSM dan CDMA. Teknologi ini dilengkapi dengan pesan suara, panggilan tunggu dan sms (short message service). Ukuran dan berat yang lebih kecil menjadi unggulan teknologi ini. Kini, teknologi telefon genggam sudah mencapai generasi ketiga (3G) dan keempat (4G). teknologi ini memberikan jangkauan yang lebih luas lagi termasuk internet. Fitur telefon seluler pun bahkan mendekati fungsi PC. Bahkan untuk teknologi 4G memiliki heterogenitas jaringan hingga memungkinkan pengguna menggunakan beragam system kapan saja dan dimana saja. di Indonesia, teknologi telefon genggam pertama kali hadir pada tahun 1984 dengan bberbasis teknologi Nordic Mobile Telephone (NMT). Telefon genggam pun mulai beredar tahun 1985-1992, tetapi dengan bentuk yang masih besar dan berat. Tahun1993, PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital GSM (Global System for Mobile) yang dimulai di dua pulau, Batam dan Bintan. Setahun kemudian (1994) operator GSM pertama di Indonesia beroerasi melalui PT Satelindo. Selanjutnya mulai bermunculan operator GSM lainnya.

 

10. Pesan Instan (Instan Messaging)

Merupakan sebuah teknologi internet di mana para pengguna jaringan internet dapat mengirimkan pesan-pesan singkat pada saat yang bersamaan (real time). Istilah pesan instan ini mengacu pada teknologi yang dipopulerkan oleh America Online (AOL), kemudian diikuti Yahoo! (Yahoo Massenger), Google dan Microsoft (Windows Live Messenger). Bermula ketika orang-orang marak menggunakan teknologi secara online awal tahun 1990. para pengembang peranti lunak menciptakan software chat room, yakni suatu grup atau perseorangan bisa mengirimkan pesan kepada setiap orang di ‘room’ tersebut. Tahun 1996, pesan instan ini meledak saat diperkenalkan ICQ, sebuah pesan gratis. Namun AOL, menjadi pionir dalam kemunitas online pada tahun 1997, karena AOL bisa memberikan kemampuan pengguna berkomunikasi dalam waktu yang sama. Dari sinilah semakin berkembang perusahaan-perusahaan lainnya yang menciptakan mesin pesan instan. 


C. Alat Komunikasi Yang Sering Digunakan

       Dari perkembangan teknologi masa kini, alat komunikasi yang sering digunakan adalah ponsel/smartphone. Era Teknologi masa kini mulai menuntut para produsen ponsel untuk berlomba-lomba memproduksi ponsel baru dengan teknologi canggih dan kualitas bersaing. Dapat disimpulkan bahwa pengguna ponsel disetiap negara mempunyai jumlah yang sangat banyak. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh smartphone masa kini tidak hanya sebatas percakapan telefon ataupun mengirimkan pesan. Masyarakat mulai dimanjakan oleh penggunaan internet yang murah dan beberapa aplikasi pendukung kerja. Semakin banyak pengguna smartphone menimbulkan beberapa dampak negatif yaitu berkurangnya interaksi langsung antar sesama manusia. Manusia lebih sibuk berhadapan dengan smartphone dibandingkan interaksi antar sesama manusia. Oleh karena itu, perkembangan teknologi harus dipergunakan secara bijak dan cerdas agar tidak menimbulkan kerugian untuk generasi muda masa depan.

Selasa, 07 Oktober 2014

Pengantar Telematika

Telematika


Pembahasan

Telematika adalah singkatan dari telekomunikasi dan informatika. Dari makna nya telematika adalah kata yang diadopsi dari bahasa perancis yaitu "TELEMATIQUE" yang dapat diartikan sebagai bertemunya jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Perkembangan teknologi pada manusia sangatlah pesat, karena sifat dasar manusia sebagai mahluk sosial menuntut manusia untuk berinteraksi satu sama lain lintas jarak. Dengan perkembangan teknologi masa kini, manusia menjadi lebih mudah dalam berkomunikasi.


Jaringan komunikasi yang digabungkan dengan teknologi informasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiskinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup. Selain itu juga telematika sangat mempengaruhi di berbagai bidang contohnya pendidikan. Pada beberapa tahun yang lalu orang bersusah payah mencari informasi dari Koran, buku atau media cetak lainnya, sekarang tanpa harus perpindah tenpat orang  sudah bisa mendapatkan informasi yg di inginkan secara mudah memalui dunia internet. Jadi orang-orang di pelosok tidak usah susah-susah untuk datang ke kota untuk mencari infomasi.

Jika dilihat dari manfaat telematika, dampak yang ditimbulkan sebagian besar adalah dampak baik. Tetapi tidak terkecuali munculnya beberapa dampak negatif dari perkembangan telematika. Dampak-dampak negatif yang muncul antara lain : 
  • mudahnya tersebar isu-isu negatif didalam masyarakat melalui media teknologi
  • timbul nya berbagai konten dewasa sehingga remaja dan anak-anak mudah mengakses konten tersebut
  • munculnya berbagai cyber crime khususnya pencurian informasi dan penipuan-penipuan pada layanan penjualan melalui media teknologi
Selanjutnya adalah bagaimana langkah untuk mengatasi dampak negatif yang timbul pada perkembangan telematika? 

Solusi untuk menanganinya yaitu diperlukan edukasi untuk usia dini dalam pengenalan informasi sehingga bisa menjadi filter-filter informasi didunia maya. Selain itu juga diperlukannya hukum yang kuat sebagai pencegah kejahatan didunia maya sehingga keamanan para pengguna teknologi informasi terjamin.

Sumber : http://www.carolusjoseph.com/2013/10/pengantar-telematika-perkembangan.html


Jumat, 11 April 2014

Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh Bibliografi

 A.Pengertian Bibliografi
Bibliografi adalah sebuah daftar pustaka yang mencangkup isi dan deskripsi sebuah buku, hal tersebut meliputi, judul, pengarang, edisi, cetakan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ukuran tinggi buku dan ISBN.

Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara harfiah berarti penulisan buku. Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan. [wikipedia]

B.Jenis-jenis Bibliografi
Jenis bibliografi yang dihasilkan dalam pembuatan publikasi sekunder akan tergantung pada jenis pustaka yang akan didaftar. Misalnya akan dibuat daftar yang berasal dari deskripsi katalog buku yang dimiliki perpustakaan, maka daftar tersebut dapat dinamakan daftar katalog. Sementara jika daftar yang disusun berdasarkan judul artikel suatu majalah, maka daftar tersebut dapat disebut daftar isi. Dari segi cara penyajian dan uraian deskripsinya, bibliografi dibagi menjadi :
1).    Bibliogrfi deskriptif:
Yaitu bibliografi yang dilengakapi deskripsi singkat yang didapat dari gambaran fisik yang tertera atau tertulis dalam bahan pustaka. Seperti judul buku atau majalah, judul artikel, nama pengarang, data terbitan (impresium), kolasi serta kata kunci dan abstrak yang tertulis.
2).    Bibliografi evaluatif:
Yaitu bibliografi yang dilengkapi dengan evaluasi tentang suatu bahan pustaka.Evaluasi ini biasanya mencakup penilaian terhadap isi suatu bahan pustaka atau artikel.

C.Fungsi Bibliografi
Fungsi sebuah bibliografi hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu.
 Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pula nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah bibliografi memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan bibliografi seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain bibliografi dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa bibliografi itu dapat pula dilihat sebagai pelcngkap? Karena bila seorang pembaca iugin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam bibliografi. Dalam bibliografi dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.

D.Tujuan bibliografi atau daftar pustaka
Daftar pustaka bermaksud mentabulasi atau mendaftarkan semua sumber bacaan baik yang sudah dipublikasikan sperti buku, majalah, surat kabar, maupun yang belumdipublikasikan seperti paper skripsi, tesis, an disertasi. Melauli daftar pustaka ini, pembaca dapat mengetahui sumber-sumber apa saja yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah itu tnapa membaca seluruh tulisan terlebih dahulu.  Berdasarkan daftar pustaka itu, pembaca yang berpengalaman akan dapat mengira mutu pembahasan tulisan tersebut, karena tujuan utama dari daftar pustaka adalah untuk mengidentifikasi karya ilmiah itu sendiri.


Unsur-unsur  bibliografi (daftar pustaka)
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan bibiografi itu, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah:

1).    Nama penulis, yang dikutip secara lengkap.
Untuk penulis-penulis asing nama keluarga diletakan paling depan. Hal ini menentukan urutan huruf dalam daftar pustaka. Untuk penulis Indonesia yang menentukan urutan alfabetisnya ialah huruf pertama. Nama sendiri.
Jika penulis terdiri dari dua atau tiga orang, semua nama dicantumkan. Jika penulis lebih dari tiga orang ditulis singkatan et. al. (dan kawan-kawan/dkk).
Jika dalam sumber bacaan terdapat beberapa tulisan yang di tulis oleh penulis yang sama maka sumber bacaaan itu disusun berurutan. Nama penulis hanya ditulis  urutan pertama, karya urutan kedua dan sterusnya tidak ditliskan tetapi diganti dengan garis sepanjang tujuh ketkan. Nama penulis meupun garis, diakhiri dengan titik.

2).    Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
Cara menuliskan judul buku pada catatan kaki sama dengan cara menuliskan di daftar pustaka. Judul tulisan ketik dengan huruf kapital untuk setiap awal kata kecali kata tugas. Judul buku diletakan diantara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda koma. Judul buku diketik dengan dengan jarak dua ketukan dari tanda titik di belakang nama penulis.

3).    Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan akhiri dengan titik dua, kemudian dengan jarak satu sela ketukan dilanjutkan dengan nama badan penerbit, ditutup dengan koma, sela satu ketukan kemdian diikuti tahun penerbitan yang ditulis dengan angka arab dan diakhiri dengan titik. Jarak data publikasi dengan judul dua sela ketukan.

4).    Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
Dalam daftar pustaka nama buku atau nama majalah dengan cara yang sama dengan judul tulisan yaitu dengan huruf kapital untuk setiap awal kata dan diberi garis bawah. Nama buku diakhiri dengan tanda titik, tetapi untuk nama majalah diakhiri dengan tanda koma.

Penyusunan Bibliografi Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka.
1. Daftar pustaka  tidak diberi nomor urut
2. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
3. Gelar penulisan tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis gelar
4. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
5. Daftar pustaka deletakan pada bagian terakhir dari tulisan
6. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
7. Baris pertama dimulai dari garis tepi margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak empat/tujuh ketukan.

Contoh-contoh penyusunan Daftar pustaka pada buku :
1). Penulisan daftar pustaka terdiri atas 1 (satu)  orang penulis
Contoh :
Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende : Nusa Indah
Ibrahim, nini. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: UHAMKA PRESS
2). Penulisan daftar pustaka terdiri atas 2 (dua) orang penulis buku
Contoh :
Arifin, E. Zaenal dan s. Amran Tasai. 1995. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta : Akademia
3). Contoh daftar pustaka dengan penulis buku terdiri dari 3 (tiga) orang
Contoh :
Akhadiah, Sabarti, maidar G. Arsjad, dan Sakurta H. Ridwan. 2003. Pembinaan Kemampuan Manulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
4). Contoh daftar pustaka denga penulis buku lebih dari 3 orang
Rani, Abdul dkk.2000. Analisis Wacana. Malang: Bayamedia
5). Contoh 2 (dua) buku yang ditulis oleh seorang penulis



Manfaat Bibliografi 
 Pencatatan informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk bibliografi dilakukan dengan berbagai alasan antara lain:
  •  Jumlah koleksi perpustakaan yang semakin meningkat bentuk dan bidang kajiannya
  • Kebutuhan informasi para pengguna yang semakin beragam dan meningkat jumlahnya
  • Upaya untuk meningkatkan kualitas layanan penelusuran informasi yang cepat dan tepat
Oleh karena itu penyusunan suatu daftar bibliografi mempunyai fungsi utama untuk membantu pemakai mencari dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari bibliografi adalah sebagai bagian dari jasa pelayanan perpustakaan kepada pemakai. Dengan menerbitkan suatu bibliografi, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pemakai tanpa harus mengeluarkan seluruh koleksi yang dimilikinya, serta dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan.

Dengan demikian maka, bibliografi dapat digunakan sebagai:
  • Bahan rujukan terhadap koleksi perpustakaan
  • Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
  • Daftar informasi bahan pustaka mengenai suatu bidang kajian tertentu, dan sebagainya.

Minggu, 16 Maret 2014

Catatan Kaki dan Kutipan



Pengertian Catatan Kaki

     Catatan kaki adalah keterangan atas teks yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan (Gorys Keraf, 1994:193). catatan kaki dapat berupa rujukan bahan penulisan yang dijadikan sumber dan dapat pula berupa keterangan.

Contoh : 
  • William N. Dunn, Analisis kebijaksanaan publik, terj. Muhajir Darwin, (Yogyakarta: Hanindita, 2001), 20-32.
  • Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 1-40.
  • Dr. Albert Wijaya, "Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota," dalam Prof. Ir. Eko Budihardjo, Msc.(Ed), Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), 121-124.

Pengertian Kutipan
    
    Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak maupun elektronik. kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan.

Contoh :

A. Dalam Pedoman Ejaan yang Disempurnakan disebutkan bahwa "unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya."'
____________
 Dendy Sugono (Penangg. Jwb.), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, (Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2004), hlm. 23

B. Setelah melakukan kajian yang mendalam laporan Direktur Strategi Bisnis PT Exelco, Direktur Utama beserta para pemegang saham memutuskan kebijakan bisnis yang lebih menguntungkan yaitu meminjam modal di bank untuk pembenahan teknologi produksi dan sistem manajemen.
 ____________
Direktur Strategi Bisnis, Ibid., hlm. 15.


C. Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia disebutkan bahwa:

Ragam bahasa standar memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat. Kaidah pembentukan kata yang menerbitkan perasa dan perumus dengan taat asas harus menghasilkan bentuk perajin dan perusak dan bukan pengrajin atau pengrusak.

Ketaatasasan ragam baku ini dalam penulisan ilmiah perlu dilaksanakan secara konsisten sehingga menghasilkan ekspresi pemikiran yang objektif.
________________
Moeliono, Anton M. (Ed), Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h. 13.

Perbedaan Catatan Kaki dengan Kutipan

  • Catatan kaki berupa rujukan penulisan, sedangkan kutipan merupakan penggalan/salinan paragraf atau pendapat seseorang ahli.
  • Tujuan catatan kaki adalah memperkokoh kutipan yang diambil, sedangkan kutipan menegaskan sumber penulisan
  • Pengutipan menggunakan naskah asli, sedangkan catatan kaki hanya rujukan sumber bisa berupa halaman sumber saja



Sumber : http://books.google.co.id/books?id=BADrCn6lQ0oC&pg=PA71&lpg=PA71&dq=buku+bahasa+indonesia+tentang+kutipan+dan+catatan+kaki&source=bl&ots=KlTNu_x5AT&sig=R42O-5zsvv4At6n-cTjGx7n9Gi0&hl=en&sa=X&ei=BH8lU8a0MIP7rAeq4YCgCw&redir_esc=y#v=onepage&q=buku%20bahasa%20indonesia%20tentang%20kutipan%20dan%20catatan%20kaki&f=true

Selasa, 14 Januari 2014

Tugas Softskill membuat Proposal Penelitian Ilmiah

CONTOH PROPOSAL PENULISAN ILMIAH


PROPOSAL PENULISAAN ILMIAH


PEMBUATAN WEBSITE APOTEK ARRATI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWAVER 8, PHP DAN MYSQL







Diajukan oleh
Rangga Wijaya
NPM : 19111002



PROGRAM SARJANA SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014

PEMBUATAN WEBSITE APOTEK ARRATI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWAVER 8, PHP DAN MYSQL

I.   UMUM
Informasi merupakan sesuatu yang berguna bagi suatu perusahaan dalam mencapai suatu tujuan, oleh sebab itu setiap perusahaan dituntut untuk mempunyai sistem informasi yang handal dalam menunjang proses pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.
Berbagai cara dapat dilakukan dalam pembuatan sistem informasi yang handal, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu pembuatan website di internet.
Untuk itu Apotek Arrati bertujuan untuk membuat sebuah sistem informasi berbasis website, hal ini diharapkan dapat membantu Apotek Arrati dalam memberikan informasi tentang apotek Arrati ke masyarakat, dengan begitu masyarakat dapat mengetahui berbagai informasi yang ada dalam web tersebut. Misalnya informasi berbagai jenis obat, dan kegunaan  dari setiap obat yang ditawarkan oleh Apotek Arrati, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengambil keputusan dalam menetapkan obat mana yang akan dibeli sebagai keperluannya.
             Berdasarkan seluruh uraian diatas penulis tertarik untuk membuat sebuah website apotek arrati dalam sebuah penulisan ilmiah dengan judul: “Pembuatan Website Apotek Arrati Dengan Menggunaka Macromedia Dreamwaver, Php dan MySQL”

II.  TUJUAN PENELITIAN
            Berdasarkan pokok permasalahan yang penulis kemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai apotek arrati.

III. KERANGKA PENULISAN
      Dalam penulisan ilmiah ini terdiri dari empat bab utama yang didalamnya terdiri atas sub sub bab, sebagai berikut:

BAB I             PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Informasi merupakan sesuatu yang berguna bagi suatu perusahaan dalam mencapai suatu tujuan, oleh sebab itu setiap perusahaan dituntut untuk mempunyai sistem informasi yang handal dalam menunjang proses pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.
Berbagai cara dapat dilakukan dalam pembuatan sistem informasi yang handal, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu pembuatan website di internet.
Untuk itu Apotek Arrati bertujuan untuk membuat sebuah sistem informasi berbasis website, hal ini diharapkan dapat membantu Apotek Arrati dalam memberikan informasi tentang apotek Arrati ke masyarakat, dengan begitu masyarakat dapat mengetahui berbagai informasi yang ada dalam web tersebut. Misalnya informasi berbagai jenis obat, dan kegunaan  dari setiap obat yang ditawarkan oleh Apotek Arrati, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengambil keputusan dalam menetapkan obat mana yang akan dibeli sebagai keperluannya.

1.2. Ruang Lingkup
            Pembuatan website Apotek Arrati ini hanya membahas mengenai jenis-jenis obat yang tersedia di appotek Arrati, kegunaan dari obat yang ditawarkan, kosmetik (bedak, shampoo, sabun, dll), dan info kesehatan.

1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah membuat website Apotek Arrati untuk memberikan informasi tentang jenis-jenis obat yang tersedia di Apotek Arrati dan diharapkan dapat berguna bagi masyarakat sekitar. Website ini dibuat dengan menggunakan Adobe Photoshop Cs, Macromedia Dreamwaver 8, PHP dan My SQL.

1.4  Metode Penulisan
1.      Analisis Masalah
Pada tahap ini, penulis menganalisis suatu masalah tentang kurangnya informasi yang masyarakat ketahui mengenai jenis-jenis obat, dan kegunaan dari obat yang ditawarkan oleh Apotek Arrati, sehingga penulis mencari solusi agar dapat memecahkan permasalahan tersebut dengan  membuat website apotek Arrati.
2.      Mengumpulkan Isi Konten
Mengumpulkan isi/ konten yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini. Isi/ konten diperoleh melalui proses wawancara dan  meminta data ke-pemilik apotek.
3.      Membuat Struktur Navigasi
Membuat struktur navigasi, meliputi pembuatan  struktur navigasi menu dan admin, beserta storyboard-nya.
4.      Merancang Tampilan Website
Merancang desain output tampilan website dengan menggunakan Adobe Photoshop Cs Dan Macromedia Dreamwaver 8.
5.      Membuat Coding Program
            Tahap ini merupakan tahap implementasi dari tahap perancangan, yaitu mengubahnya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh bahasa komputer melalui proses coding, dengan membuat program dan database menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.
6.      Uji Coba Website
            Pada tahap ini, penulis melakukan uji coba website. Apabila pengujian itu telah sesuai dengan rancangan program yang penulis buat, maka pemrograman tersebut dapat dikatakan berhasil.
7.      Implementasi
Tahap ini adalah tahap terakhir yang dilakukan penulis, yaitu mengupload dan mempublikasikan website.

1.5. Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan tentang pengertian apotek, internet, struktur navigasi, storyboard, PHP, My SQL, ERD rancangan database dan normalisasi, Adobe Photoshop Cs, Macromedia Dreamwaver 8.
BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang sejarah Apotek Arrati, struktur navigasi, storyboard, ERD rancangan database dan normalisasi, langkah-langkah pembuatan website, langkah-langkah pembuatan animasi, perancangan input/ output, langkah-langkah upload dan alamat hosting yang digunakan, spesifikasi hardware dan software.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan tentang masalah-masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian serta saran-saran yang ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.

BAB II      LANDASAN TEORI
2.1.      Pengertian Apotek
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kepmenkes RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, tentang Perubahan atas Peraturan MenKes RI No. 922/MENKES/PER/X/1993 mengenai Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, yang dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat.
2.2.      Pengertian Internet
Internet (Interconnection Networking) dapat diartikan sebagai hubungan dari berbagai komputer dengan berbagai tipe yang berbeda yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia atau yang mencakup jaringan komputer global dengan melalui jalur komunikasi yang tersedia, seperti telepon. Yang mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini adalah protokol, protokol dalam jaringan internet ini dibagi menjadi tiga tingkat lintasan kerja. Yaitu : protokol jaringan (IP), protokol angkut (TCP) dan protokol aplikasi. Yang masing-masing protokol tersebut mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda.
2.3.      Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah urutan alur informasi dari suatu aplikasi multimedia. Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat maka suatu eplikasi mutimedia mempunyai suatu pedoman dan narah informasi yang jelas. Dalam pembuatan aplikasi multimedia terdapat empat macan bentuk dasar struktur navigasi yang digunakan, yaitu : Struktur Navigasi Linear, Struktur Navigasi Non Linear, Struktur Navigasi Hierarchi, dan Struktur Navigasi Composite.
2.4.      Storyboard
Story Board merupakan bagian dari program yang dapat berhubungan langsung dengan user yaitu segala sesuatu yang muncul pada layar monitor. Desain antarmuka (Story Board) bertujuan agar program yang dihasilkan terlihat tidak rumit atau sederhana, mudah digunakan dan menarik. Hal ini perlu karena setiap interaksi dari konsumen pasti melalui antarmuka. Story board merupakan rancangan kasar dari suatu tampilan atau hanya gambaran umum saja. contoh dari story board yang mendetail adalah story board yang menggambarkan semua yang terlihat dilayar monitor, meliputi teks, gambar, letak dan bentuk tombol, background yang dipakai dan lainnya.
2.5.      Pengenalan Program PHP
PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf, yang digunakan pertama kalinya sebagai proyek homepage pribadinya. PHP mengalami perkembangan sampai dengan versi terbarunya saat ini adalah PHP versi 5 beta.
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa interpreter yang banyak digunakan dalam Internet dan Intranet, sebagai program yang diintegrasi ke dalam Web Server seperti Apache atau Microsoft Internet Information Server (IIS). Nama PHP berawal dari Personal Home Page, yang kemudian berubah menjadi rekursif, seperti juga GNU (GNU is Not Unix).
2.6.      Pengenalan Database My SQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System – DBMS ) yang sangat populer di kalangan pemrogram web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan PERL.
Software database ini dapat berfungsi atau berjalan pada semua platform system operasi yang biasa digunakan (Windows, Linux, OS/2, berbagai varian Unix).
2.8.      ERD Rancangan Database dan Normalisasi
2.7.1.      ERD Rancangan Database
Entity relationship diagram ( ERD ) diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. ERD banyak dipergunakan karena dapat menggambarkan hubungan antara entitas dengan jelas, dapat menggambarkan jumlah entitas dan partisipasi antara entitas, mudah dimengerti oleh pemakai, dan mudah disajikan oleh perancang database.
2.7.2.      Normalisasi
Normalisasi merupakan salah satu tahap dalam proses perancangan yang mengharuskan perancang untuk mempertimbangkan masalah space penyimpanan (efisiensi), mencegah duplikasi dan redundancy data, consistensi, dan integritas data dalam database yang dirancangnya. Normalisasi merupakan usaha untuk meminimalkan, jika mungkin menghilangkan masalah duplikasi dan inkonsistensi.
2.8.      Adobe Photoshop
Adobe photoshop merupakan sebuah software yang digunakan untuk mengolah images. Selain itu, photoshop juga bisa digunakan untuk membuat desain website. Dibawah ini saya akan menjelaskan bagian-bagian dari program adobe photoshop dan kegunaannya.
2.9.      Macromedia Dreamweaver 8
                                    Aplikasi ini dikeluarkan oleh Adobe Dreamweaver ini adalah program aplikasi yang khusus untuk membuat aplikasi website dengan cara membuat secara visual/grafis. Dreamweaver ini juga sudah memberikan kemudahan kepada pembuat website, karena pada Dreamweaver sudah diberikan fitur-fitur yang memudahkan pengguna dan mempercepat kerja.

BAB III    METODE PENELITIAN
                        Bab ini berisikan tentang susunan pembuatan website apotek arrati sampai selesai.

BAB IV    KESIMPULAN DAN SARAN
                        Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diambil, yang menggabungkan teori pada bab II dengan hasil analisa yang didapat. Selain itu juga akan diberikan saran-saran yang berkaitan dengan penelitian ini.















SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama                        : Rangga Wijaya        
Nomor Mahasiswa   : 19111002
Jurusan                     : Sistem Informasi

Menyatakan bahwa judul penulisan ilmiah di bawah ini :
”PEMBUATAN WEBSITE APOTEK ARRATI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWAVER 8, PHP DAN MY SQL”

belum pernah ditulis oleh alumnus / mahasiswa lain.

Sebagai bukti pernyataan ini, kami lampirkan Daftar penulisan ilmiah yang ada kemiripan dengan penulisan ilmiah saya. Daftar ini adalah hasil penelitian saya dari seluruh skripsi yang ada di Perpustakaan Universitas Gunadarma.

Surat pernyataan ini saya buat dengan jujurnya dan sadar dengan segala konsekuensinya.


Depok, April 2014
Yang membuat pernyataan



( Rangga Wijaya )


Lampiran Surat Pernyataan

Daftar Penulisan Ilmian yang ada kemiripannya dengan penulisan ilmiah yang sedang ditulis

No. Penulisan Ilmiah
Nama Penulis
Judul
Tahun















Depok, April 2014
Mengetahui,
Perpustakaan GUNADARMA                       Nama Mahasiswa          : Rangga Wijaya
                                                                        Nomor Mahasiswa      : 19111002
                                                                        Tanda Tangan              :



( .................................. )                                  ( .................................. )


PERSETUJUAN BIMBINGAN PENULISAN ILMIAH


Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Pembimbing   :

Menyatakan setuju untuk menjadi Pembimbing Penulisan Ilmiah bagi mahasiswa tersebut di bawah ini :
Nama                                 :Rangga Wijaya
Nomor Mahasiswa            : 19111002
Jurusan                              : sistem Informasi
Judul penulisan Ilmiah      : Pembuatan Website Apotek Arrati Dengan Menggunakan Macromedia Dreamwaver 8, Php Dan MySQL


    Depok, April 2014
       Pembimbing Penulisan Ilmiah



( .................................... )