Minggu, 29 September 2013

Essay

Pengertian Essay
 
Esai sastra adalah karangan prosa yang mengupas secara sepintas namun akurat, padat, dan berisi mengenai masalah kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya secara subjektif.
 
 Pengertian lain Esai adalah sepenggal tulisan yang sering ditulis dari sudut pandang pribadi si penulis. Esai dapat terdiri dari sejumlah elemen, termasuk: kritik sastra, manifesto politik, argumen, pengamatan kehidupan sehari-hari, rekoleksi, dan refleksi dari penulis. Definisi esai tidak jelas, tumpang tindih dengan orang-orang dari sebuah artikel dan cerita pendek. Hampir semua esai modern ditulis dalam prosa, misalnya Alexander Pope adalah Sebuah Essay tentang Kritik dan Essay tentang pria.
 
Cara membuat esai:
  1. tentukan tema yang paling Anda kuasai;
  2. carilah bahan;
  3. buatlah outline atau poin-poin yang akan Anda bicarakan;
  4. tentukan judul;
  5. mulailah mengembangkan kerangka karangan.
Cara mengembangkan kerangka karangan esai:
  1. untuk memudahkan karangan, mulailah dengan sebuah definisi;
  2. kembangkan karangan dengan deskripsi situasi;
  3. masukan pandangan seorang ahli;
  4. buatlah kalimat-kalimat tunggal dan kalimat majemuk setara atau bertingkat dengan struktur yang sederhana;
  5. untuk memudahkan menguraikan paragraf gunakan paragaraf-paragraf deduktif;
  6. Esai biasa adalah karangan argumentasi. 
Jenis-jenis Esai 

Esai Deskriptif 
Esai deskriptif biasanya bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang, tempat, atau benda. Bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek. Rincian pendukung disajikan dalam urutan tertentu (kiri ke kanan, atas ke bawah, dekat ke jauh, arah jarum jam, dll). Pola pergerakan ini mencerminkan urutan rincian yang dirasakan melalui penginderaan.   

Esai Ekspositori 
Esai ini menjelaskan subyek ke pembaca. Biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang proses, membandingkan dua hal, identifikasi hubungan sebab-akibat, menjelaskan dengan contoh, membagi dan mengklasifikasikan, atau mendefinisikan. Urutan penjelasannya sangat bervariasi, tergantung dari tipe esai ekspositori yang dibuat. Esai proses akan menyajikan urutan yang bersifat kronologis (berdasarkan waktu); esai yang membandingkan akan menjelaskan dengan contoh-contoh; esai perbandingan atau klasifikasi akan menggunakan urutan kepentingan (terpenting sampai yang tak penting, atau sebaliknya); esai sebab-akibat mungkin mengidentifikasi suatu sebab dan meramalkan akibat, atau sebaliknya, mulai dengan akibat dan mencari sebabnya

  Esai Naratif
Menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur. Kejadian yang diceritakan biasanya disajikan sesuai urutan waktu. Esai persuasif bersuaha mengubah perilaku pembaca atau memotivasi pembaca untuk ikut serta dalam suatu aksi/tindakan. Esai ini dapat menyatakan suatu emosi atau tampak emosional. Rincian pendukung biasanya disajikan berdasarkan urutan kepentingannya
 
Contoh Esai :
 
Sadarkah Anda Wahai Para Perokok? 
 
Tahukah anda bahwa kebiasaan merokok setelah makan dapat menambah daftar buruk penyakit yang akan anda derita? Merokok setelah makan sepertinya sudah menjadi kebiasaan bagi para perokok. Dan tanpa disadari telah menjadi ketergantungan psikologis. Ternyata kebiasaan merokok setelah makan dapat mengakibatkan gangguan percernaan. Hal ini diakibatkan oleh tertelannya udara sewaktu merokok sehingga udara/gas dalam saluran cerna akan berlebih. Gejala dan keluhan yang sering ditemukan antara lain: rasa mual/muntah, perut kembung, rasa penuh setelah makan, bloating (begah) dan terkadang pula disertai dengan keseringan bersendawa. Tentu keluhan itu akan sangat menggangu dan sayangnya keluhan tersebut kadang dianggap sebagai penyakit maag (gastritis).  
 
Oleh dokter sekalipun keluhan ini sering didiagnosa sebagai maag karena kurangnya menanyakan riwayat penyakit (anamnesa). Dengan demikian pemberian obat-obatan untuk mengatasi maag tidak akan mengatasi masalah ini. Begitupula pemberian suplemen enzim pencernaan tidak akan banyak membantu karena pemberian suplemen enzim pencernaan hanya terutama untuk mengatasi keluhan percernaan seperti di atas akibat makan terlalu cepat, makan terlalu banyak karbohidrat dan makan makanan yang tinggi lemak. 
 
Tampaknya memang merokok akan lebih banyak menimbulkan dampak negatif bagi pecandunya daripada positifnya, belum kita sebutkan berbagai dampak buruk rokok lainnya bagi kesehatan kita yang bahkan dapat mengancam jiwa. Akan sangat sulit memang meninggalkan kebiasaan merokok apalagi kalau rokok telah menimbulkan ketergantungan fisik dan psikis. Ada seseorang misalnya yang sulit untuk bekerja apabila tidak merokok. Tapi itu tidak bisa menjadi alasan (excuse) untuk tetap merokok. Sudah banyak orang yang berhasil berhenti merokok dan mendapatkan kehidupan yang sangat sehat sekarang ini. Tidak hanya itu, orang-orang yang berada disekitarnya juga menjadi semakin nyaman dengan tidak adanya asap rokok.