A. Penggunaan Alat Komunikasi
Pada mulanya, komunikasi antar manusia masih menggunakan sistem manual atau surat menyurat diantara manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, bermacam-macam alat komunikasi ditemukan dan diperkenalkan kepada masyarakat. Semakin berkembangnya teknologi informasi, kehidupan sosial masyarakat semakin berubah dan semakin maju dibidang sosial, ekonomi, dan lain-lain. Tetapi tidak dapat dipungkiri masalah teknologi menimbulkan banyak masalah dan beberapa efek negatif. Dengan penggunaan alat komunikasi secara benar, dapat memberikan efek yang baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
B. Perkembangan Alat Komunikasi
1. Surat
Berdasarkan prasasti dan dokumen yang ditemukan, surat-menyurat di
Indonesia sudah ada sejak zaman Kerajaan Mulawarman, Sriwijaya,
Tarumanegara, Mataram Kuno, Purnawarman, dan Majapahit. Masuknya agama
Budha dan Hindu memicu budaya maneulis dan surat menyurat. Namun,
biasanya hanya dilakukan antara bangsawan dan biarawan. Bentuknya
sederhana, mengunakan batu, kayu, kulit kayu, bambu atau lontar, dan
menggunakan bahasa sansakerta.
Ketika VOC berkuasa (sekitar abad 17 dan 18), surat menyurat dilakukan
antara Pulau Jawa dan daratan Eropa. Saat itu surat hanya boleh
ditujukan kepada para pejabat resmi dan isinya tidak boleh menceritakan
kegiatan VOC di Indonesia. Pengirimannya melalui kapal yang berlayar
dari Belanda ke Indonesia atau sebaliknya. Tak berapa lama jasa
pengiriman pos pun muncul melalaui kantor pos. Pengiriman surat pun
semakin lancer saat Jalan Raya Pos (de Grote Posweg) dari Anyer ke
Panarukan (1.000 km) mulai dibangun. Waktu yang dibutuhkan untuk
mengirim surat dari Jawa Barat ke Jawa Timur semakin singkat.
2. Merpati Pos
Merupakan alat komunikasi dengan menggunakan burung merpati sebagai
mengantar surat atau pesan, Merpati dipilih karena burung ini pintar,
memiliki daya ingat kuat, kemampuan navigasi dan naluri alamiah untuk
kembali ke sarang, metode ini berasal dari orang-orang Persia yang
melatih burung-burung merpati. Pertama kali digunakan oleh Sultan
Bagdad, Nuruddin (1416) untuk mengirimkan pesan sekitar kerajaannya.
Orang Romawi menggunakan merpati pos untuk mengirim pesan kepada pasukan
militernya. Orang Yunani memberitahukan pemenang olimpiade melalui
merpati pos. pada masa perang dunia pertama (1914-1918) pun pasukan
Amerika menggunakan permati pos untuk komunikasi.
3. Telegraf
Telegraf merupakan alat untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak
jauh. Alat ini ditemukan oleh seorang warga Amerika, Samuel F.B. Morse
bersama asistennya Alexander Bain pada tahun 1837. pesan pertamanya
dikirim pada 6 Januari 1838. pesan yang dikirimkan oleh operator
menggunakan kode morse. Pesan ini sering dinamakan pesan kabel atau
kawat. Media ini sangat efektif dan dulu menjadi primadona meskipun yang
bisa mengirim dam menerima hanyalah orang yang paham kode Morse. Untuk
keperluaan peperangan, media ini sangat diperlukan agar pesan rahasia
tetap terjaga. Pesan ini pun diistimewakan karena umumnya pesan tersebut
adalah pesan penting. Perkembangan selanjutkan, media ini melahirkan
media baru seperti teleprinting dan faksimile. Di Indonesia pemanfaatan
telegraf dimulai sejak saluran telegraf pertama dibuka 23 Oktober 1855,
oleh Pemerintah Hidia Belanda. Telegraf pun dapat dirasakan masyarakat
di 28 kantor telegraf. Tidak hanya menghubungkan Batavia (Jakarta) dan
Buitenzorg (Bogor), telegraf pun bisa menghubungkan Jakarta dan
Singapura, Jawa dan Australia.
4. Telefon
Penemuan telepon dipicu oleh permintaan penggunaan telegraf yang semakin
berkembang dan meningkat. Telefon pun ditemukan pada sekitar tahun 1876
oleh Alexander Graham Bell. Di Indonesia telefon lokal pertama
digunakan sejak 16 Oktober 1882 yang diselenggarakan pihak swasta.
Jaringan telefon pertama ini menghubungkan Gambir dan Tanjung Priok
(Batavia). Selanjutnya jaringan telefon dibuat di kota-kota besar
lainnya. Tahun 1906, perusahaan jaringan telefon diambil alih dan
dikelola Pemerintah Hindia Belanda. Melalui PTT (Post, Telegraf,
Tetefon) Dienst. Seiring perkembangan, kebutuhan telekomunikasi
meningkat jaringan telekomunikasi pun diperluas. Tahun 1967 PT Indosat
(Indonesia Satelite Corporation) mulai membangun jaringan telefon
gelombang mikro. Dimulai dengan jaringan Trans Sumatra dan Indonesia
Timur. Selanjutnya, tahun 1976, satelit Palapa A-1 diluncurkan sehingga
mengungkinkan jaringan telefon Indonesia meluas hingga mencapai luar
negara.
5. Telegram
Telegram baru dipopulerkan pada tahun 1920-an. telegram barisi kombinasi
kode yang ditransmisikan oleh telegraf. Telegram ini tarif
mengirimannya lebih murah dari telefon, meskipun tarifnya dihitung
berdasarkan jumlah karakter termasuk tanda baca. Namun waktu yang
dibutuhkan pun sangat singkat, kurang dari satu hari, tidak seperti
surat. Di Indonesia, telegram dipopulerkan oleh perusahaan Telkom. Ada
dua jenis telegram, telegram biasa dan Indah. Tetegram biasa berwarna
biru muda, sedangkan telegram indag biasa dikirmkan pada hari-hari
khusus seperti hari raya ratau tahun baru.
6. Pager
Pager atau radia panggil merupakan alat telekomunikasi untuk
menyampaikan dan menerima pesan pendek. Sekarang mungkin sudah jarang
ditemukan, tetapi alat ini masih sering dipakai untuk orang-orang yang
bergerak dibidang jasa seperti jasa informasi dari kesehatan. Pager
ditemukan tahun 1956 oleh Multitone Electronic di Rumah Sakit St. Thomas
London oleh dokter-dokter yang sedang bertugas dalam kondisi darurat.
Sejak itu pager semakin berkembang. Sebelum telefon seluler berkembang,
pager digunakan sebagai pengganti untuk layanan telefon lokal dan
internasional. Di Indonesia pager muncul sebelum tahun 1997.
pelanggannya mencapai 800.000. namun karena harga perangkat yang terus
menerus melambung pelangan pun perlahan menurun. Apalagi telah munculnya
teknologi telefon seluler.
7. Surat Elektronik (E-mail)
Merupakan sarana mengirim surat melalui jaringan komputer, misalnya
internet. Surat elektronik mulai dipakai pada tahun 1960-an. Saat itu
internet belum terbentuk, tetapi surat terkirim melalui jaringan yang
berbentuk dari kumpulan “mainframe”. Mulai tahun 1980-an mulai bisa
dipakai oleh umum.
8. Internet
Rangkaian yang membentuk internet (kependekan dari
interconnected-networking) diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET.
Rangkaian ini dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense
Advanced Research Projects Agency). Tahun 1983. ARPANET menukar protokol
rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP, yang merupakan awal dari
internet yang kita kenal. Di Indonesia, sejarah internet dimulai pada
awal tahun 1990-an. Tahun 1992 hingga 1994, beberapa nama muncul diawal
pembangunan internet salah satu diantaranya Onno W. Purbo. Tahun 1994 IndoNet
menjadi ISP (Internet Serveci Provider) komersial pertama di Indonesia.
Saat ini pihak Pos dan Telekomunikasi belum melihat celah bisnis
internet. Mulai 1995 mucul jasa akses Telnet ke luar negeri, sehingga
pemakai internet di Indonesia bisa mengakses internet (HTTP).
9. Telepon Genggam
Penemuan telefon genggam tak terlepas dari perkembangan radio. Berawal
pada tahun 1921, Departemen Kepolisian Detroit Michigan mulai
menggunakan telefon mobil satu arah. Kemudian tahun 1940, Galvin
Manucfatory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan
Handle-talllkle SCR536 untuk keperluan komunikasi di medan perang saat
perang Dunia II. Namun, penemuan telefon genggam yang sebenarnya terjadi
pada tahun 1973 oleh Martin Cooper dari Matorola Corp. telefon ini
kemudian dikenal sebagai telefon genggam generasi pertama atau 1G. dari
model inilah kemudian muncul telefon genggam berikutnya. Tahun 1990-an
generasi kedua atau 2G muncul dengan teknologi GSM dan CDMA. Teknologi
ini dilengkapi dengan pesan suara, panggilan tunggu dan sms (short
message service). Ukuran dan berat yang lebih kecil menjadi unggulan
teknologi ini. Kini, teknologi telefon genggam sudah mencapai generasi
ketiga (3G) dan keempat (4G). teknologi ini memberikan jangkauan yang
lebih luas lagi termasuk internet. Fitur telefon seluler pun bahkan
mendekati fungsi PC. Bahkan untuk teknologi 4G memiliki heterogenitas
jaringan hingga memungkinkan pengguna menggunakan beragam system kapan
saja dan dimana saja. di Indonesia, teknologi telefon genggam pertama
kali hadir pada tahun 1984 dengan bberbasis teknologi Nordic Mobile
Telephone (NMT). Telefon genggam pun mulai beredar tahun 1985-1992,
tetapi dengan bentuk yang masih besar dan berat. Tahun1993, PT Telkom
memulai proyek percontohan seluler digital GSM (Global System for
Mobile) yang dimulai di dua pulau, Batam dan Bintan. Setahun kemudian
(1994) operator GSM pertama di Indonesia beroerasi melalui PT Satelindo.
Selanjutnya mulai bermunculan operator GSM lainnya.
10. Pesan Instan (Instan Messaging)
Merupakan sebuah teknologi internet di mana para pengguna jaringan
internet dapat mengirimkan pesan-pesan singkat pada saat yang bersamaan
(real time). Istilah pesan instan ini mengacu pada teknologi yang
dipopulerkan oleh America Online (AOL), kemudian diikuti Yahoo! (Yahoo
Massenger), Google dan Microsoft (Windows Live Messenger). Bermula
ketika orang-orang marak menggunakan teknologi secara online awal tahun
1990. para pengembang peranti lunak menciptakan software chat room,
yakni suatu grup atau perseorangan bisa mengirimkan pesan kepada setiap
orang di ‘room’ tersebut. Tahun 1996, pesan instan ini meledak saat
diperkenalkan ICQ, sebuah pesan gratis. Namun AOL, menjadi pionir dalam
kemunitas online pada tahun 1997, karena AOL bisa memberikan kemampuan
pengguna berkomunikasi dalam waktu yang sama. Dari sinilah semakin
berkembang perusahaan-perusahaan lainnya yang menciptakan mesin pesan
instan.
C. Alat Komunikasi Yang Sering Digunakan
Dari perkembangan teknologi masa kini, alat komunikasi yang sering digunakan adalah ponsel/smartphone. Era Teknologi masa kini mulai menuntut para produsen ponsel untuk berlomba-lomba memproduksi ponsel baru dengan teknologi canggih dan kualitas bersaing. Dapat disimpulkan bahwa pengguna ponsel disetiap negara mempunyai jumlah yang sangat banyak. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh smartphone masa kini tidak hanya sebatas percakapan telefon ataupun mengirimkan pesan. Masyarakat mulai dimanjakan oleh penggunaan internet yang murah dan beberapa aplikasi pendukung kerja. Semakin banyak pengguna smartphone menimbulkan beberapa dampak negatif yaitu berkurangnya interaksi langsung antar sesama manusia. Manusia lebih sibuk berhadapan dengan smartphone dibandingkan interaksi antar sesama manusia. Oleh karena itu, perkembangan teknologi harus dipergunakan secara bijak dan cerdas agar tidak menimbulkan kerugian untuk generasi muda masa depan.